
Kajian Tepung Bekicot: Protein Hewani Murah untuk Pakan Unggas – Dalam dunia peternakan unggas, ketersediaan pakan yang bergizi dan terjangkau menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan usaha. Protein adalah salah satu nutrien terpenting dalam pakan unggas karena berperan dalam pertumbuhan, produksi telur, dan kualitas daging. Salah satu alternatif sumber protein hewani yang murah dan mudah diperoleh adalah tepung bekicot. Tepung ini berasal dari bekicot yang diolah hingga kering dan dihaluskan, sehingga dapat dicampurkan ke dalam pakan unggas. Artikel ini akan membahas kandungan nutrisi tepung bekicot, manfaatnya bagi unggas, metode produksi, dan tips penggunaan agar optimal.
Kandungan Nutrisi Tepung Bekicot
Bekicot merupakan sumber protein hewani yang kaya nutrisi, sehingga tepung bekicot menjadi bahan pakan unggas yang potensial.
1. Protein Tinggi
Tepung bekicot mengandung protein 50–60%, menjadikannya setara dengan sumber protein hewani lain seperti tepung ikan. Protein ini penting untuk pertumbuhan otot, pembentukan bulu, dan metabolisme tubuh unggas.
2. Lemak dan Energi
Selain protein, tepung bekicot mengandung lemak sekitar 10–15%, yang memberikan energi bagi unggas. Lemak juga mendukung penyerapan vitamin larut lemak seperti A, D, E, dan K.
3. Mineral dan Vitamin
Bekicot kaya akan kalsium, fosfor, dan zat besi, yang berperan penting dalam pembentukan tulang dan cangkang telur. Beberapa jenis bekicot juga mengandung vitamin B kompleks yang mendukung metabolisme dan kesehatan sistem saraf unggas.
4. Amino Acid Esensial
Tepung bekicot mengandung amino acid esensial seperti lisin dan metionin, yang biasanya menjadi kekurangan pada pakan berbasis tanaman. Kandungan ini membuat tepung bekicot menjadi pelengkap protein nabati seperti kedelai atau jagung.
Manfaat Tepung Bekicot untuk Unggas
Penggunaan tepung bekicot dalam pakan unggas memberikan berbagai manfaat:
1. Meningkatkan Pertumbuhan
Protein hewani berkualitas tinggi dalam tepung bekicot membantu pertumbuhan ayam, bebek, dan itik lebih cepat dibanding pakan hanya berbasis protein nabati.
2. Meningkatkan Produksi Telur
Unggas petelur yang diberi pakan dengan campuran tepung bekicot cenderung memiliki produksi telur lebih stabil, cangkang telur lebih kuat, dan kualitas nutrisi telur lebih baik.
3. Memperbaiki Kesehatan Unggas
Kandungan mineral dan vitamin dalam tepung bekicot mendukung kesehatan tulang, sistem imun, dan metabolisme unggas, sehingga menurunkan risiko penyakit.
4. Alternatif Protein Murah
Tepung bekicot merupakan sumber protein hewani yang relatif murah dibanding tepung ikan atau daging, terutama di daerah tropis di mana bekicot mudah diperoleh. Hal ini membantu menekan biaya pakan yang biasanya menyumbang 60–70% biaya produksi peternakan.
Proses Produksi Tepung Bekicot
Agar tepung bekicot aman dan efektif sebagai pakan, proses produksi harus benar dan higienis:
1. Pemilihan dan Pembersihan Bekicot
Bekicot segar dipilih dan dibersihkan dari tanah, kotoran, dan lendir. Pembersihan ini penting untuk mencegah kontaminasi mikroba dan parasit.
2. Perebusan atau Pemanasan Awal
Bekicot direbus untuk:
- Membunuh mikroba atau parasit yang menempel
- Mempermudah pemisahan daging dari cangkang
3. Pengeringan
Daging bekicot dikeringkan menggunakan:
- Penjemuran di bawah sinar matahari (cara tradisional, murah, tetapi memerlukan waktu lebih lama)
- Oven atau pengering mekanis (lebih cepat dan higienis)
4. Penggilingan
Daging bekicot yang kering kemudian digiling hingga halus menjadi tepung siap pakai. Tekstur halus memudahkan pencampuran ke pakan unggas.
5. Penyimpanan
Tepung bekicot disimpan dalam wadah tertutup, kering, dan bebas serangga. Penyimpanan yang baik mencegah tepung menjadi lembap atau berjamur.
Penggunaan Tepung Bekicot dalam Pakan Unggas
Agar manfaat tepung bekicot optimal, penting memperhatikan dosis dan pencampuran dalam pakan:
1. Dosis yang Disarankan
- Ayam pedaging: 5–10% dari total ransum
- Ayam petelur: 3–5% dari total ransum
- Bebek dan itik: 5–8% dari total pakan
Dosis di atas dapat disesuaikan berdasarkan jenis unggas, umur, dan tujuan pemeliharaan.
2. Pencampuran dengan Bahan Lain
Tepung bekicot sebaiknya dicampur dengan bahan pakan lain seperti:
- Jagung sebagai sumber energi
- Bungkil kedelai sebagai tambahan protein nabati
- Vitamin dan mineral untuk keseimbangan gizi
Pencampuran merata penting agar setiap unggas menerima nutrisi yang seimbang.
3. Pemberian Bertahap
Untuk unggas yang belum pernah mengonsumsi tepung bekicot, pemberian secara bertahap disarankan agar sistem pencernaan menyesuaikan dengan protein hewani baru.
Keunggulan dan Tantangan Penggunaan Tepung Bekicot
Keunggulan:
- Protein tinggi dan murah
- Kaya mineral dan vitamin
- Memperbaiki pertumbuhan, kualitas daging, dan telur
- Sumber protein hewani lokal yang berkelanjutan
Tantangan:
- Ketersediaan bekicot tergantung musim dan lokasi
- Perlu proses pengolahan higienis untuk mencegah penyakit
- Cenderung berbau jika disimpan terlalu lama, sehingga penyimpanan harus tepat
Kesimpulan
Tepung bekicot merupakan alternatif protein hewani murah dan bergizi untuk pakan unggas. Kandungan protein tinggi, mineral, vitamin, dan amino acid esensial menjadikannya bahan pakan yang efektif untuk mendukung pertumbuhan, kesehatan, dan produksi telur unggas.
Pengolahan yang higienis melalui pembersihan, perebusan, pengeringan, dan penggilingan sangat penting agar tepung bekicot aman dan tahan lama. Dosis pemberian yang tepat dan pencampuran dengan bahan pakan lain memastikan unggas mendapatkan nutrisi seimbang.
Dengan pemanfaatan tepung bekicot yang tepat, peternak unggas dapat menekan biaya pakan sekaligus meningkatkan kualitas produk, menjadikannya solusi praktis dan ekonomis dalam usaha peternakan modern.