Cara Memilih Pakan Ternak Agar Sesuai dengan Kebutuhan – Pakan merupakan salah satu faktor terpenting dalam keberhasilan usaha peternakan. Nutrisi yang tepat tidak hanya memengaruhi pertumbuhan dan kesehatan ternak, tetapi juga produktivitas dan efisiensi biaya. Pemilihan pakan yang sesuai dengan kebutuhan sangat penting agar ternak mendapatkan asupan gizi seimbang, sehingga hasil peternakan optimal.
Namun, banyak peternak yang masih bingung dalam menentukan jenis, jumlah, dan kualitas pakan yang sesuai. Kesalahan dalam pemilihan pakan dapat menyebabkan pertumbuhan ternak terhambat, biaya operasional membengkak, bahkan kerugian akibat penyakit.
Oleh karena itu, memahami cara memilih pakan yang tepat berdasarkan jenis, usia, dan tujuan pemeliharaan ternak adalah langkah penting dalam manajemen peternakan yang baik.
Menyesuaikan Pakan dengan Jenis dan Usia Ternak
Setiap jenis ternak memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Ayam pedaging, sapi potong, kambing, atau ikan memerlukan komposisi pakan yang berbeda, baik dari segi protein, karbohidrat, maupun vitamin dan mineral.
- Pakan untuk ternak ruminansia (sapi, kambing, domba)
Ternak ini memerlukan pakan hijauan seperti rumput, leguminosa, dan jerami, ditambah pakan konsentrat untuk menambah energi dan protein. Komposisi pakan untuk sapi potong berbeda dengan sapi perah karena tujuan pemeliharaannya juga berbeda. - Pakan untuk unggas (ayam, bebek, puyuh)
Unggas membutuhkan pakan dengan kandungan protein tinggi di masa awal pertumbuhan (starter), kemudian pakan dengan komposisi berbeda saat fase pembesaran (grower) dan produksi (layer). - Pakan untuk ikan dan hewan air
Pakan ikan disesuaikan dengan ukuran dan fase pertumbuhan. Pelet dengan ukuran kecil diberikan pada benih, sedangkan pelet ukuran lebih besar untuk ikan dewasa. Kandungan proteinnya juga menyesuaikan tahap pertumbuhan.
Selain jenis ternak, usia juga menjadi faktor penting. Anak ternak membutuhkan protein tinggi untuk pertumbuhan otot dan jaringan, sementara ternak dewasa memerlukan pakan seimbang untuk mempertahankan kesehatan dan produktivitas.
Memperhatikan Kualitas dan Kandungan Nutrisi Pakan
Kualitas pakan menentukan seberapa baik ternak dapat mencerna dan memanfaatkan nutrisi di dalamnya. Pakan yang baik harus bebas dari kontaminan seperti jamur, bakteri, atau bahan kimia berbahaya.
- Kandungan Protein
Protein sangat penting untuk pertumbuhan, produksi susu, dan pembentukan daging. Pastikan sumber protein dalam pakan berasal dari bahan berkualitas seperti bungkil kedelai, tepung ikan, atau dedak berkualitas tinggi. - Energi
Energi biasanya berasal dari karbohidrat dan lemak dalam pakan. Jagung, singkong, atau gandum sering menjadi sumber energi utama. Kekurangan energi dapat membuat ternak lesu dan menurunkan produktivitas. - Vitamin dan Mineral
Ternak memerlukan vitamin A, D, E, dan mineral seperti kalsium, fosfor, dan magnesium untuk kesehatan tulang, metabolisme, dan reproduksi. Kekurangan zat ini dapat mengakibatkan penyakit dan menurunkan kualitas hasil peternakan. - Serat Kasar
Untuk ruminansia, serat kasar penting untuk proses fermentasi di rumen. Namun, kandungan serat berlebih pada pakan unggas atau ikan dapat menurunkan daya cerna.
Selain memperhatikan kandungan nutrisi, peternak juga perlu memastikan pakan disimpan dengan benar agar tidak mengalami penurunan kualitas. Gunakan tempat penyimpanan yang kering, berventilasi baik, dan bebas hama.
Kesimpulan
Memilih pakan ternak yang sesuai dengan kebutuhan adalah kunci keberhasilan dalam peternakan. Penyesuaian jenis pakan berdasarkan jenis dan usia ternak, serta memastikan kualitas dan kandungan nutrisinya, akan membantu meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga kesehatan hewan.
Dengan pakan yang tepat, pertumbuhan ternak akan optimal, biaya pakan lebih efisien, dan hasil peternakan—baik daging, susu, telur, atau hasil lainnya—akan lebih maksimal. Investasi pada pakan berkualitas adalah langkah strategis yang memberikan keuntungan jangka panjang bagi peternak.