Azolla: Tanaman Air Ajaib dengan Kandungan Protein Tinggi untuk Ternak Unggas

Azolla: Tanaman Air Ajaib dengan Kandungan Protein Tinggi untuk Ternak Unggas – Bagi para peternak unggas, pakan adalah faktor terpenting dalam menjaga produktivitas. Harga pakan komersial yang terus naik membuat banyak peternak mencari alternatif alami yang tetap bernutrisi tinggi. Di tengah tantangan ini, muncullah azolla—tanaman air kecil berwarna hijau yang belakangan dijuluki “tanaman ajaib” karena kandungan nutrisinya luar biasa.

Azolla sebenarnya sudah lama dikenal di Asia, terutama di sawah-sawah tradisional. Ia tumbuh mengapung di permukaan air, mirip seperti lumut kecil dengan warna hijau pekat. Namun, siapa sangka tanaman yang tampak sederhana ini memiliki protein hingga 25–35%, setara dengan kedelai dan bahkan mendekati kandungan protein pada pakan ternak komersial.

Yang membuat azolla istimewa adalah kemampuannya hidup berdampingan dengan bakteri biru-hijau (Anabaena azollae) yang menambat nitrogen dari udara. Simbiosis ini menjadikan azolla sumber nitrogen alami, sehingga dapat tumbuh tanpa pupuk kimia dan sekaligus memperkaya unsur hara di air tempatnya hidup.

Selain protein tinggi, azolla juga mengandung asam amino esensial, vitamin A, B12, kalsium, zat besi, dan beta karoten. Kandungan ini sangat bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan unggas, memperkuat sistem kekebalan tubuh, serta meningkatkan kualitas daging dan telur.

Dari segi budidaya, azolla sangat mudah dikembangkan. Ia bisa tumbuh di permukaan air tenang seperti kolam, sawah, atau wadah sederhana di halaman rumah. Dengan perawatan minimal dan panen cepat (sekitar 7–10 hari sekali), azolla menjadi sumber pakan alternatif yang murah, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

Tak heran, semakin banyak peternak yang mulai melirik azolla sebagai solusi praktis untuk menekan biaya pakan. Selain efisien, tanaman ini juga membantu menciptakan sistem pertanian terpadu—di mana limbah pertanian bisa dimanfaatkan untuk menumbuhkan azolla, dan azolla kemudian memberi makan hewan ternak.


Manfaat Azolla untuk Ternak Unggas dan Cara Budidayanya

Salah satu keunggulan utama azolla adalah kemampuannya menggantikan sebagian pakan pabrikan tanpa menurunkan performa unggas. Dalam berbagai penelitian, penambahan azolla ke dalam pakan ayam petelur atau pedaging dapat meningkatkan efisiensi pakan, mempercepat pertumbuhan, serta memperbaiki kualitas telur dan daging.

Beberapa peternak bahkan melaporkan bahwa ayam yang diberi pakan campuran azolla memiliki warna kuning telur lebih pekat dan daging lebih kenyal. Hal ini disebabkan oleh kandungan beta karoten dan klorofil tinggi yang terdapat pada daun azolla.

Berikut beberapa manfaat utama azolla bagi ternak unggas:

  1. Sumber Protein Alami
    Kandungan proteinnya yang tinggi menjadikan azolla alternatif sempurna untuk menggantikan sebagian bungkil kedelai atau tepung ikan, dua bahan pakan yang mahal di pasaran. Protein dalam azolla juga mudah diserap karena berasal dari bahan alami.
  2. Meningkatkan Imunitas Unggas
    Vitamin dan mineral di dalam azolla membantu meningkatkan daya tahan tubuh ayam terhadap penyakit. Hal ini membuat peternak dapat mengurangi ketergantungan pada obat atau antibiotik sintetis.
  3. Menekan Biaya Produksi
    Dengan budidaya sederhana di rumah, peternak bisa memproduksi azolla sendiri. Biaya produksinya hanya sekitar 10–20% dari harga pakan komersial, namun nilai gizinya tetap tinggi.
  4. Ramah Lingkungan
    Azolla tidak membutuhkan pupuk kimia atau pestisida. Justru sebaliknya, tanaman ini membantu menyerap nitrogen berlebih di air, sehingga dapat memperbaiki kualitas lingkungan kolam atau sawah.
  5. Meningkatkan Kualitas Hasil Ternak
    Ayam atau bebek yang diberi pakan tambahan azolla cenderung memiliki kualitas daging lebih baik dan produktivitas telur yang meningkat.

Lalu, bagaimana cara menanamnya?

Budidaya azolla tergolong mudah dan cepat.
Berikut langkah-langkah singkatnya:

  • 1. Siapkan wadah atau kolam air dangkal.
    Bisa berupa bak semen, ember besar, atau kolam tanah. Pastikan air tidak mengalir deras dan terkena sinar matahari sekitar 50–60% per hari.
  • 2. Gunakan media tanam yang kaya nutrisi.
    Campurkan lumpur sawah, sedikit pupuk kandang, dan air hingga mengisi wadah sedalam 10–15 cm.
  • 3. Tebarkan bibit azolla.
    Bibit dapat diperoleh dari petani azolla atau komunitas peternak. Tebarkan secara merata dan biarkan mengapung di permukaan.
  • 4. Rawat secara rutin.
    Perhatikan kadar air dan sinar matahari. Jika air terlalu keruh atau penuh lumut, ganti sebagian air. Dalam 7–10 hari, azolla akan tumbuh menutupi seluruh permukaan kolam dan siap panen.
  • 5. Panen dan pengolahan.
    Azolla yang sudah menutupi permukaan air sekitar 80–90% bisa dipanen. Setelah dicuci, azolla bisa langsung diberikan pada unggas dalam kondisi segar atau dikeringkan terlebih dahulu untuk stok.

Untuk hasil optimal, azolla biasanya dicampur 10–30% ke dalam ransum utama.
Misalnya, satu bagian azolla kering dicampur dengan sembilan bagian pakan biasa. Ini sudah cukup untuk menekan biaya tanpa mengorbankan performa ternak.

Selain untuk unggas, azolla juga bermanfaat bagi bebek, ikan, dan kambing. Kandungan proteinnya membantu mempercepat pertumbuhan, sementara serat kasarnya menjaga sistem pencernaan hewan tetap sehat.

Yang menarik, siklus budidaya azolla sangat cepat. Dalam kondisi ideal, 1 kilogram bibit bisa berkembang menjadi 5–10 kilogram dalam waktu seminggu. Ini artinya, dengan lahan kecil pun, peternak bisa memiliki stok pakan berkelanjutan tanpa menguras biaya besar.

Lebih dari itu, azolla juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Setelah masa panen tertentu, sebagian azolla yang tua dapat dikeringkan dan dijadikan kompos. Nitrogen alami yang terkandung di dalamnya akan membantu menyuburkan tanah dan memperbaiki struktur media tanam. Dengan demikian, azolla tidak hanya memberi manfaat bagi ternak, tetapi juga mendukung sistem pertanian ramah lingkungan.


Kesimpulan

Azolla bukan sekadar tanaman air kecil yang mengapung di kolam. Ia adalah sumber protein alami, ramah lingkungan, dan ekonomis yang bisa mengubah cara peternak memandang pakan ternak. Dengan budidaya mudah dan hasil cepat, azolla menjadi solusi cerdas di tengah mahalnya harga pakan konvensional.

Selain membantu menekan biaya produksi, azolla juga berperan dalam menciptakan pertanian sirkular berkelanjutan—di mana limbah pertanian memberi nutrisi bagi azolla, dan azolla memberi makan hewan ternak, lalu kotoran ternak kembali menyuburkan tanah.

Bagi peternak modern, memilih azolla berarti tidak hanya berpikir tentang efisiensi, tetapi juga masa depan pertanian yang lebih hijau dan mandiri.
Tanaman ini mengajarkan satu hal penting: bahwa solusi besar kadang datang dari sesuatu yang kecil — mengapung tenang di atas air, tapi membawa manfaat luar biasa bagi kehidupan di darat.

Scroll to Top