Bahan Pakan Ternak: Komposisi Ideal

Bahan Pakan Ternak: Komposisi Ideal- Pakan merupakan faktor paling penting dalam keberhasilan usaha peternakan. Baik ternak ruminansia seperti sapi, kambing, dan domba, maupun ternak non-ruminansia seperti ayam dan itik, semuanya membutuhkan pakan dengan komposisi gizi yang seimbang. Pakan yang berkualitas akan mendukung pertumbuhan, reproduksi, dan kesehatan ternak, sehingga hasil yang diperoleh, baik berupa daging, susu, atau telur, dapat optimal.

Namun, banyak peternak yang belum memahami secara mendalam mengenai komposisi ideal pakan ternak. Sebagian hanya mengandalkan bahan yang tersedia di sekitar tanpa memperhatikan kandungan nutrisinya. Padahal, ketidakseimbangan nutrisi dapat menyebabkan pertumbuhan lambat, produksi rendah, bahkan memicu penyakit.

Artikel ini akan membahas jenis-jenis bahan pakan ternak, komposisi ideal, serta tips penyusunan ransum yang tepat untuk berbagai jenis ternak.

Jenis Bahan Pakan Ternak

1. Pakan Sumber Energi

Pakan sumber energi berfungsi memberikan tenaga bagi ternak untuk melakukan aktivitas harian, mulai dari bergerak hingga mencerna makanan. Bahan ini umumnya mengandung karbohidrat tinggi.
Contohnya:

  • Jagung kuning: Mengandung energi metabolisme tinggi, mudah dicerna.
  • Dedak padi: Mengandung karbohidrat, protein, dan lemak dalam jumlah cukup.
  • Ubi kayu (singkong): Mengandung pati tinggi, namun harus diolah untuk mengurangi kadar sianida.
  • Molases (tetes tebu): Digunakan sebagai tambahan energi dan meningkatkan palatabilitas pakan.

Pakan sumber energi biasanya diberikan dalam jumlah besar karena kebutuhan energi ternak cukup tinggi, terutama pada masa pertumbuhan dan produksi.

2. Pakan Sumber Protein

Protein sangat penting untuk pertumbuhan otot, pembentukan susu, dan produksi telur. Kekurangan protein dapat menghambat pertumbuhan dan menurunkan produktivitas.
Sumber protein nabati:

  • Bungkil kedelai
  • Bungkil kelapa
  • Kacang tanah giling

Sumber protein hewani:

  • Tepung ikan
  • Tepung daging dan tulang
  • Tepung darah

Kandungan protein kasar ideal untuk pakan bervariasi tergantung jenis ternak. Misalnya, ayam pedaging memerlukan sekitar 18–22% protein kasar, sedangkan sapi potong membutuhkan 12–14%.

3. Pakan Sumber Serat

Serat berfungsi membantu proses pencernaan, terutama pada ternak ruminansia yang mengandalkan fermentasi di rumen. Kekurangan serat dapat menyebabkan gangguan pencernaan, sedangkan kelebihan serat dapat menurunkan efisiensi penyerapan nutrisi.
Contohnya:

  • Rumput gajah
  • Jerami padi
  • Daun singkong
  • Leguminosa seperti lamtoro dan gamal

Untuk ternak ruminansia, serat kasar ideal sekitar 18–25%, sedangkan untuk unggas sebaiknya tidak lebih dari 7% karena sistem pencernaannya berbeda.

4. Pakan Sumber Vitamin dan Mineral

Vitamin dan mineral meski dibutuhkan dalam jumlah sedikit, berperan besar dalam metabolisme dan kesehatan ternak.

  • Vitamin: Vitamin A (kesehatan mata dan reproduksi), Vitamin D (penyerapan kalsium), Vitamin E (kesuburan).
  • Mineral: Kalsium, fosfor, magnesium, sodium, dan trace mineral seperti seng dan tembaga.

Sumber alami mineral antara lain tepung tulang, tepung kerang, dan garam mineral khusus ternak.

Komposisi Ideal Pakan Ternak

1. Keseimbangan Nutrisi

Pakan yang ideal harus memiliki keseimbangan antara energi, protein, lemak, serat, vitamin, dan mineral sesuai kebutuhan spesifik ternak. Berikut gambaran umum komposisi ideal untuk beberapa jenis ternak:

a. Sapi Potong (fase penggemukan)

  • Energi: 65–70% total pakan
  • Protein kasar: 12–14%
  • Serat kasar: 18–25%
  • Mineral dan vitamin: 2–4%

b. Ayam Pedaging (starter)

  • Energi metabolisme: 3000–3200 kkal/kg
  • Protein kasar: 20–22%
  • Serat kasar: <7%
  • Lemak: 4–6%

c. Kambing Perah

  • Energi: 60–65%
  • Protein kasar: 14–16%
  • Serat kasar: 20–25%
  • Mineral: 3–5%

2. Contoh Formulasi Ransum

Ransum Ayam Pedaging (starter)

  • Jagung giling: 50%
  • Bungkil kedelai: 25%
  • Dedak padi: 10%
  • Tepung ikan: 8%
  • Minyak nabati: 3%
  • Mineral mix + premix vitamin: 4%

Ransum Sapi Potong

  • Rumput gajah segar: 60%
  • Dedak padi: 15%
  • Bungkil kelapa: 10%
  • Molases: 5%
  • Mineral mix: 2%
  • Air minum ad libitum

3. Faktor yang Mempengaruhi Komposisi

Komposisi ideal tidak bersifat kaku, melainkan harus disesuaikan dengan:

  • Jenis dan umur ternak
  • Tujuan pemeliharaan (penggemukan, produksi susu, produksi telur)
  • Bahan pakan yang tersedia di daerah
  • Harga bahan pakan

Dengan memahami kebutuhan nutrisi ternak dan ketersediaan bahan pakan lokal, peternak dapat merancang ransum yang efisien dan ekonomis.

Kesimpulan

Bahan pakan ternak yang ideal harus mengandung keseimbangan energi, protein, serat, vitamin, dan mineral sesuai kebutuhan spesifik masing-masing jenis ternak. Pakan sumber energi seperti jagung dan dedak padi, pakan sumber protein seperti bungkil kedelai dan tepung ikan, serta pakan sumber serat seperti rumput gajah, harus disusun dalam proporsi yang tepat.

Formulasi ransum sebaiknya mempertimbangkan umur, jenis ternak, tujuan pemeliharaan, dan ketersediaan bahan pakan di sekitar. Dengan pengelolaan pakan yang tepat, peternak dapat meningkatkan produktivitas ternak, mengurangi risiko penyakit, dan memaksimalkan keuntungan usaha.

Scroll to Top

BATMANTOTO

slot

slot

situs togel slot